Direktorat Sekolah Dasar Ungkapkan Strategi Implementasi Gerakan Sekolah Sehat

Redaktur : Tiffani Ayuning Tias | Reporter : Tiffani Ayuning Tias 

Talentamudakita.blogspot.com, SOLO─Masih banyak sekolah di Indonesia, khususnya Sekolah Dasar (SD) yang kurang terjaga kebersihannya. Direktorat Sekolah Dasar menanggapinya dengan menggelar webinar yang bertajuk “Cara Jitu Menerapkan Sekolah Sehat di Sekolah Dasar” melalui live streaming YouTube di kanal YouTube miliknya, Senin (24/10/2022). 

Talentamudakita.blogspot.com - Webinar Inspiratif “Cara Jitu Menerapkan Sekolah Sehat di Sekolah Dasar” dimoderatori oleh Weti Yuliawati (kiri) dengan narasumber Minhajul Ngabidin (kanan).

Widyaprada Ahli Madya Direktorat Sekolah Dasar, Minhajul Ngabidin memaparkan tiga strategi implementasi gerakan Sekolah Sehat, yaitu strategi kampanye Sekolah Sehat, revitalisasi tata kelola Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), serta pembinaan dan pendampingan Sekolah Sehat. 

Kampanye Sekolah Sehat “Sehat Bergizi, Sehat Fisik, dan Sehat Imunisasi”, menjadi strategi yang pertama disampaikan. Dalam upaya penerapannya melibatkan banyak pihak. Orang tua berkewajiban memberi asupan gizi yang cukup bagi anak-anaknya. Diiringi dengan pengawasan dan pengajaran tentang makanan bergizi oleh sekolah. Sekolah juga dapat mengupayakan kantin sehat bagi siswa. 

Adapun aktivitas fisik yang berkurang akibat dari pandemi COVID-19. Diharapkan, sekolah dapat mengupayakan kegiatan fisik sebelum memulai pelajaran, seperti senam sehat atau kegiatan fisik lainnya. 

Pihak sekolah juga wajib membantu memenuhi kebutuhan imunisasi peserta didik. Ditambah lagi, saat ini muncul penyakit ginjal akut pada anak-anak. Menanggapi hal tersebut, Minhajul menyatakan perlunya kerja sama antara sekolah dengan puskesmas, serta sosialisasi kepada orang tua mengenai pentingnya imunisasi. 

“Sekolah, khususnya di jenjang SD juga punya kewajiban untuk bagaimana anak-anak terpenuhi imunisasinya. Termasuk kita (sekolah), juga bersama Puskesmas bisa memberi kesadaran bagi orang tua bahwa imunisasi itu penting. Karena di sebagian daerah, ada orang tua yang tidak mau anaknya diimunisasi”, ucap Minhajul Ngabidin dalam webinar tentang Gerakan Sekolah Sehat. 

Berikutnya, revitalisasi dan optimalisasi tata kelola UKS. Terdapat peraturan bersama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia tentang pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M). 

Widyaprada Ahli Madya Direktorat Sekolah Dasar mengatakan, “... putusan empat menteri yang menjadi upaya hukum dari harus dilaksanakannya UKS di satuan pendidikan, dan harus dilakukannya proses pembinaan, pendampingan, kemudian juga monitoring dan evaluasi oleh pihak-pihak yang bertanggungjawab atas pelaksanaan UKS, baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, sampai di tingkat pelaksana, yaitu satuan pendidikan di bawah pembinaan Puskesmas masing-masing kecamatan.” 

Sekolah wajib melakukan penguatan dan peningkatan peran UKS, penguatan integrasi ke dalam pembelajaran, pengimbasan program antar sekolah, serta optimalisasi program kemitraan sekolah. Manajemen kelembagaan UKS yang baik dapat mendukung penerapan trias UKS/M (pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah). Diperlukan adanya pembuatan sekolah model untuk dicontoh oleh sekolah lain dalam pelaksanaan UKS dan Sekolah Sehat. 

Selanjutnya, pembinaan dan pendampingan Sekolah Sehat. Terdapat beberapa prinsip yang dipakai, yaitu perubahan mindset, kolaborasi dan kemitraan, komitmen bersama, serta partisipasi aktif dari semua pihak.

Disampaikan pula tentang ruang lingkup pembinaan Sekolah Sehat, yaitu perilaku hidup bersih dan sehat, pembiasaan konsumsi makanan sehat, peningkatan aktivitas fisik secara rutin, pelayanan kesehatan melalui kemitraan, serta menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan kondusif. 

Upaya perwujudan Sekolah Sehat ini merupakan tanggung jawab bersama berbagai pihak. “Sekolah Sehat kita canangkan sebagai suatu gerakan, karena sehat itu merupakan kebutuhan bersama, dan perwujudannya menjadi tanggung jawab bersama berbagai pihak”, tegas Minhajul. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Personal Branding bersama Vina Muliana di Gali Ilmu Siberkreasi

Babak Baru Kehidupan Bermusik David Bayu, Dibuktikan Melalui Debut Album "Di Dalam Jiwa"

Webinar Parenting tema “Peran Keluarga Mewujudkan Kesehatan Mental Anak dan Remaja yang Berkualitas"