Dreamocel dan Whitemon Ungkapkan Harapan Kedepannya Setelah Mendapatkan Medali Emas di IESF 2022
Reporter : Fajri Dian Kesuma
talentamudakita.blogspot.com, SOLO – Walaupun sempat menelan kekalahan melawan Filipina di upper bracket, sehingga membuat Timnas DOTA 2 Indonesia harus turun ke lower bracket untuk melanjutkan perjalanan di Kejuaraan IESF (International E-Sports Federation) 2022. Pemain Timnas DOTA 2 Indonesia yang terdiri dari Dreamocel, Whitemon, Mikoto, Womy, dan Jhocam berhasil memgalahkan Laos dengan skor 2-1 di lower bracket, membuat Indonesia masih bertahan dan melaju ke partai grand final melawan Filipina. Pada partai grand final Indonesia sempat tertinggal, berhasil melakukan comeback dan merebut medali emas dengan skor tipis 3-2. Dengan hasil tersebut maka menambah perolehan medali emas Indonesia pada Kejuaraan IESF 2022 yang dilaksanakan di Bali. Dreamocel dan Whitemon diberikan kesempatan mengungkapkan harapan untuk karir kedepannya masing-masing dan E-Sports Indonesia khususnya DOTA 2 dalam siaran rekaman Planet Esports Reborn melalui kanal YouTube RevivaLTV yang diunggah pada Minggu (12/12/2022). Siaran rekaman yang berjudul “GENERASI EMAS DOTA 2 INDONESIA DAN PERJUANGAN MEAT DI TEKKEN 7” yang menghadirkan narasumber dua pemain Timnas Indonesia DOTA 2 dan satu pemain Tekken7 di Kejuaraan IESF 2022.
talentamudakita.blogspot.com – Planet Esports Reborn “GENERASI EMAS DOTA 2 INDONESIA DAN PERJUANGAN MEAT DI TEKKEN 7” dipandu oleh host (paling kanan). Narasumber: Muhammad Ardiyansyah "Meat" Jusuf (tengah kanan), Matthew “Whitemon” Filemon (tengah kiri), dan Randy "Dreamocel" Sapoetra (paling kiri).
Whitemon yang sudah resmi menjadi bagian dari tim TSM yang berasal dari Amerika Utara. Ia bersama timnya akan mengarungi Divisi 1 DPC (DOTA Pro Circuit) Amerika Utara musim depan. Setelah berhasil mendapatkan medali emas IESF 2022, ia memiliki harapan agar bisa lolos turnamen major dan TI (The International). Selain itu, ia memiliki harapan menjadi juara turnamen tertinggi DOTA 2 yaitu The International. Untuk harapan bagi E-Sports Indonesia, ia memiliki harapan turnamen seperti IESF ini digelar lebih sering agar Indonesia bisa lebih dikenal oleh negara lain.
“Harapan buat gua yang paling pertama mungkin lolos major terus entar lolos TI, (dan) semoga bisa jadi TI Winner. Kalo harapan buat Indonesia mungkin E-Sportnya makin maju, biar dikenal lagi sama negara lain. Terus kalo bisa sering-sering ngadain event kayak gini. Soalnya ini salah satu event bagus sih, kayak (bisa) bikin nama Indonesia lebih dikenal lagi gitu” ungkapnya.
Lain halnya dengan Dreamocel yang masih belum memperoleh tawaran dari tim untuk mengarungi DPC musim depan. Maka dari itu, ia memiliki harapan berhasil mencapai 12.000 MMR agar memperoleh tawaran rekrutan dari tim yang bermain di musim depan. Dengan berhasil mendapatkan emas di IESF 2022 tidak akan mengubah kesempatannya untuk lebih giat latihan lagi. Selain itu, ia juga memiliki harapan yang sama seperti Whitemon yaitu lolos turnamen major dan TI. Sedangkan harapan untuk E-Sports Indonesia, ia ingin lebih sering diadakannya event DOTA 2 dan mengurangi ocehan netizen saja.
“Target gua 12k (MMR), masuk tim, (lolos) major
dan TI. Kayaknya dengan gua juara IESF ini nothing chance sih sama aja, tetep
gua grind (dan) gua pengen cepet-cepet balik. Kalo buat DOTA Indonesia gua
seneng banget ada event ini (IESF) yang bikin Dota Indonesia dilihat juga, gua
denger-denger juga viewersnya banyak di officialnya, sama ya kurang-kurangin
ocehan netizen aja sih”
ujarnya.
Komentar
Posting Komentar